CEGAH DAN KENDALIKAN HIPERTENSI UNTUK HIDUP LEBIH LAMA
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI). Penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia. Berdasarkan data dari Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian hipertensi di Indonesia mencapai 34,1% pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Ini berarti sekitar 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi. Angka ini sedikit menurun menjadi 30,8% sesuai hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, namun angka ini tetap menjadi masalah serius.
Kriteria Hipertensi
|
KATEGORI |
SISTOLIK (mmHg) |
DIASTOLIK (mmHg) |
|
|
Optimal |
< 120 |
dan |
< 80 |
|
Normal |
120 - 129 |
dan |
80 - 84 |
|
Normal Tinggi |
130 - 139 |
dan/atau |
85 - 89 |
|
Hipertensi Grade 1 |
140 - 159 |
dan/atau |
90 - 99 |
|
Hipertensi Grade 2 |
160 - 179 |
dan/atau |
100 - 109 |
|
Hipertensi Grade 3 |
≥ 180 |
dan/atau |
≥ 110 |
Gejala Hipertensi
Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer (pembunuh senyap) karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi.
Beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderita hipertensi antara lain:
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Nyeri/kaku tengkuk
4. Sulit tidur
5. Kelelahan/ Lemes
6. Mual/ Muntah
7. Gelisah
8. Mimisan
9. Berdebar-debar
10. Pandangan kabur
Meskipun penderita Hipertensi dapat merasakan gejala tersebut diatas, namun ini bukanlah gejala khas dari Hipertensi itu sendiri. Untuk memastikan apakah anda menderita Hipertensi, anda harus melakukan pengukuran tekanan darah dengan cara yang tepat untuk hasil yang akurat.
Faktor Risiko Hipertensi
Ada banyak kondisi yang bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena hipertensi, baik berupa faktor risiko yang tidak dapat diubah, maupun yang dapat diubah.
Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain:
1. Usia
2. Riwayat keluarga
3. Jenis kelamin
Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah antara lain:
1. Merokok
2. Kurang makan buah dan sayur
3. Konsumsi garam berlebih
4. Berat badan berlebih/kegemukan
5. Kurang aktivitas fisik
6. Konsumsi alkohol berlebih
7. Dislipidemia (gangguan lemak dalam darah)
8. Stres
Komplikasi Hipertensi
Seperti yang sudah disampaikan di atas, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa dia menderita hipertensi hingga dia mengalami berbagai komplikasi serius yang bahkan dapat mengancam jiwa. Lalu apa saja komplikasi hipertensi tersebut?
1. Stroke
2. Gagal jantung dan serangan jantung
3. Gagal ginjal
4. Gangguan penglihatan (retinopati)
5. Kerusakan pembuluh darah
6. Penurunan kepadatan tulang
Agar dapat terhindar dari komplikasi yang serius, seseorang yang telah menderita hipertensi harus menjalani pengobatan selain juga harus melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Sedangkan bagi mereka yang belum terkena hipertensi juga harus melakukan upaya pencegahan agar memiliki hidup yang lebih produktif, berkualitas dan terhidar dari risiko hipertensi.
Pengobatan Hipertensi
Untuk mengendalikan hipertensi, biasanya dokter akan meresepkan berbagai obat-obatan anti hipertensi, seperti:
1. Golongan diuretic.
Contoh: HCT, Indapamide, dll.
2. Golongan penghambat enzyme acetylcholine esterase (ACE inhibitor).
Contoh: Captopril, Ramipril, Lisinopril, dll.
3. Golongan penyekat reseptor angiotensin (Angiotensin Receptor Blocker)
Contoh: Valsartan, Candesartan, Lasartan, dll.
4. Golongan penyekat kanal kalsium (Calcium Channel Blocker)
Contoh: Amlodipin, Diltiazem, Nifedipin, dll.
5. Golongan penyekat reseptor beta-adrenergik (Beta Blocker)
Contoh: Bisoprolol, Carvedilol, Pebivolol, dll.
Kita mungkin pernah mendengar kekhawatiran masyarakat bahwa mengkonsumsi obat jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. Namun perlu diingat bahwa menjaga tekanan darah tetap normal dengan mengkonsumsi obat-obatan anti hipertensi sesuai anjuran dokter justru akan melindungi penderitanya dari komplikasi gagal ginjal, sedangkan menghentikan pengobatan akan membuat tekanan darah menjadi tidak terkontrol yang justru akan meningkatkan risiko penderita hipertensi mengalami gagal ginjal.
Pencegahan Hipertensi
Upaya pencegahan hipertensi sangat penting dilakukan. Selain agar terhindar dari hipertensi itu sendiri, juga agar kita terhindar dari berbagai komplikasi akibat hipertensi. Berikut ini adalah tips untuk menjaga tekanan darah:
1. Atur pola makan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur konsumsi Gula, Garam, Lemak (GGL) yaitu konsumsi gula maksimal sebanyak 4 sendok makan (50 gram) per orang perhari, garam maksimal sebanyak 1 sendok teh (5 gram) per orang per hari, dan lemak maksimal sebanyak 5 sendok makan (67 gram) per orang per hari, serta mengimbangi asupan nutrisi dengan pola gizi seimbang.
2. Jaga berat badan
Capai target Indeks Masa Tubuh (IMT) pada rentang 18,5 – 22,9 kg/m2, lingkar pinggang < 90 cm untuk laki-laki atau < 80 cm untuk perempuan.
3. Olah raga
Lakukanlah olah raga yang aman dan nyaman sesuai kemampuan. Misal dengan aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda dan senam sebanyak 3 – 7 kali seminggu dengan durasi masing-masing 30 – 60 menit.
4. Stop Merokok
Hal ini berlaku untuk semua jenis rokok, baik rokok biasa (tembakau) ataupun rokok elektrik (vape)
5. Perbanyak asupan vitamin dan mineral
Perbanyak asupan kalium, kalsium, magnesium, protein dan serat, yaitu dengan meningkatkan konsumsi sayuran, buah segar, kacang-kacangan, susu dan produk susu rendah/bebas lemak, serta kurangi konsumsi daging merah dan ganti pemenuhan kebutuhan protein tubuh dengan ikan dan unggas.
Hipertensi mungkin tidak dapat disembuhkan, namun kita dapat mengontrolnya dengan menjalani pola hidup sehat. Terapkanlah CERDIK untuk hidup lebih lama, berkualitas dan produktif, yaitu:
C à Cek kesehatan (tekanan darah) secara berkala
E à Enyahkan asap rokok
R à Rajin aktivitas fisik
D à Diet seimbang
I à Istirahat cukup
K à Kelola stres
Source: PKRS RSUD WATES