Home Publikasi Berita Detail Berita

Detail Berita

Dinas Kesehatan DIY Lakukan Monitoring dan Evaluasi Kasus TBC Tahun 2024 di RSUD Wates

timweb RSUD Wates
Berita
10 November 2025 15:40:06

Image Berita

Wates — Dalam upaya mendukung percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kasus TBC Tahun 2024 di RSUD Wates, pada Senin, 10 November 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut program nasional, sejalan dengan prioritas Presiden Republik Indonesia untuk menuntaskan TBC dengan target eliminasi pada tahun 2030 dan Indonesia bebas TBC pada tahun 2050.

Salah satu indikator utama keberhasilan eliminasi TBC adalah angka keberhasilan pengobatan (Treatment Success Rate/TSR) yang ditargetkan mencapai lebih dari 90% setiap tahun. Berdasarkan data nasional tahun 2024, angka keberhasilan pengobatan TBC di Indonesia baru mencapai 84%, sedangkan DIY mencatat 86,6% dengan angka kematian sebesar 5% dan putus berobat (lost to follow up/LTFU) sebesar 7%.

Melihat masih tingginya angka kematian dan LTFU di wilayah DIY, Dinas Kesehatan DIY melakukan kegiatan Monev di 21 rumah sakit dengan jumlah kasus kematian dan pasien putus berobat tertinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali penyebab, mengevaluasi tata laksana kasus, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan capaian pengobatan TBC di tahun mendatang.

Di RSUD Wates, tercatat sebanyak 26 pasien TBC meninggal dunia sepanjang tahun 2024, namun hanya 5 pasien di antaranya yang meninggal akibat TBC secara langsung. Sementara itu, penyebab utama kasus lost to follow up di RSUD Wates diketahui berasal dari faktor pasien sendiri, bukan karena kendala ketersediaan obat.

Melalui kegiatan Monev ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran menyeluruh mengenai kendala di lapangan serta upaya perbaikan sistem pelayanan dan pendampingan pasien TBC. RSUD Wates berkomitmen untuk terus mendukung program nasional eliminasi TBC melalui peningkatan mutu layanan, penguatan jejaring dengan fasilitas kesehatan primer, serta optimalisasi peran petugas TBC dalam pemantauan kepatuhan pasien terhadap pengobatan.


Source: RSUD Wates